Senin, 29 Juli 2013

Album ke-3, Gus Teja Mainkan Alat Tiup dari Tiga Negara

Gus Teja (kanan) bersama musisi alat tiup Bang Saat
YANG namanya kreativitas memang tak bisa dibendung, juga tak bisa dipaksakan. Kalau memang waktunya, ia akan mengalir apa adanya. Kiranya ini pula yang dirasakan Gus Teja. Setelah menuntaskan pendidikan di program pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, ia pun mulai disibukkan dengan persiapan album ke-3.

Dalam obrolannya dengan Bali Music Online, Gus Teja mengaku sebetulnya ia tak punya target misalnya harus rutin mengeluarkan album setahun atau dua tahun sekali. Begitu pun ia menggarap musik apa adanya, tidak mengacu pada trend atau terpengaruh pasar.

“Saya tidak ada beban apa-apa. Pada prinsipnya dalam membuat lagu saya ngga ada tuntutan pasar, karena saya membuat lagu berdasarkan insting saja. Kalau sudah naluri, sudah mood, saya akan buat,” ujarnya.

Tak heran karenanya, saat ini ia sudah siap dengan materi untuk album ketiga. Tinggal mentransfer ke dalam format permainan untuk grup saja. Yang menarik, untuk album ke-3 ini Gus Teja bahkan “berburu” alat musik tiup hingga ke tiga Negara. Salah satunya alat musik whistle dari Irlandia, juga ada dari Amerika Selatan. “Sebenarnya di album kedua sudah ada kombinasi unsur alat musik tiup lain, tapi kali ini lebih beda. Saya coba masukkan alat musk tiup lainnya dari tiga negara, untuk memunculkan perbedaan warna. Roh nya tetap alat tiup,” jelas pemuda kelahiran Junjungan, Ubud, 30 tahun silam ini.

Dalam tiga tahun terakhir, nama Gus Teja kian banyak diminati masyarakat berbagai kalangan. Instrumental bernuansa world music yang dimainkannya bahkan sudah terkenal sampai ke mancanegara. Lagu “Morning Happiness” menjadi begitu populer sejak awal 2011 saat video klipnya ditayangkan di stasiun televisi lokal di Bali, walau sesungguhnya lagu yang menjadi salah satu materi di album CD “Rhytm of Paradise” itu sudah selesai direkam dan diedarkan akhir 2009. Rekaman “Rhytm of Paradise” yang menampilkan delapan lagu – antara lain “Situ Sayong”, “Galang Bulan”, “Cening Putri Ayu”. Sukses album pertama ini diikuti dengan “Flutes for Love” yang dirilis 2011, dengan hits salah satunya “Hero”. Sementara untuk album ke-3 direncanakan mulai masuk dapur rekaman pertengahan Agustus mendatang, dan awal tahun depan sudah bisa diedarkan. *adn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar