Senin, 05 Agustus 2013

"Gaenang Beli Tongos"


Ketut Pesta
Ketut Pesta Nyanyi dan Rekaman Lagi

LAMA “menghilang” dari geliat musik pop Bali, nama Ketut Pesta kini muncul lagi. Belum lama, ia merilis album keroyokan dalam format CD berjudul “Tokecang”. Di album ini, ia menyanyikan tiga lagu ciptaan serndiri, “Gaenang beli tongos”, “Tokecang” dan “Ngutang kandik nuduk jaum”. Selain itu ia juga mencitakan lagu “Kedakep Macan” yang dinyanyikan Moyo Ariana dan “Buah Karma” yang dinyanyikan Dek Ulik.

Bagaimana perasaan Ketut Pesta rekaman lagi, setelah cukup lama off? “Ya….rasanya seperti kembali belajar lagi,” ujar pria yang lama bergerak di bidang pariwisata ini.

Baginya, tak ada yang sulit menyesuaikan diri dengan trend musik saat ini. Dalam pandangannya, lagu pop Bali ketika masa aktifnya dulu dengan sekarang secara umum masih sama saja. Hanya sekarang yang banyak muncul, anak-anak muda makin banyak mencampur bahasa Bali dengan bahasa Indonesia maupun Inggris dalam lirik lagunya. Sementara secara kultur musik masih sama.

Walaupun dalam beberapa tahun belakangan pria asal Nusa Penida, Klungkung ini banyak berkiprah di bidang spiritual, ia tidak serta merta memasukkan unsure tersebut ke dalam rekaman lagu pop Bali yang dibuatnya. 

“Memang sekarang saya lebih banyak ngurus sekaa shantih (sekar alit, sakr madya, sekar agung) yang kental sekali hubungannya dengan dunia spiritual dan itu ranahnya klasik dalam hal ini karawitan. Tapi secara khusus kalau kita mau pop Bali, ya suasananya memang mesti pop, populer. Karena kalau dibawa ke klasik, maka akan susah diterima pasar,” kilahnya.

Menyebut Ketut Pesta, bagi yang mengikuti perkembangan rekaman pop Bali, nama ini bukanlah pendatang baru. Di awal-awal tahun 2000-an, ia sudah mulai menyalurkan hobi di bidang musik dan menyanyi dengan membentuk grup Paras Paros, yang kemudian juga menjadi label rekamannya. Grup ini sempat merilis beberapa album, salah satunya yang cukup booming, “Setres” (seken Tresna) yang waktu itu merangkum sejumlah penyanyi seperti Gek Mirah, Gus Pur, Komang Apel, dan Bayu KW. *adn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar