Ketut Pesta Nyanyi dan Rekaman Lagi
LAMA “menghilang”
dari geliat musik pop Bali, nama Ketut Pesta kini muncul lagi. Belum lama, ia
merilis album keroyokan dalam format CD berjudul “Tokecang”. Di album ini, ia
menyanyikan tiga lagu ciptaan serndiri, “Gaenang beli tongos”, “Tokecang” dan “Ngutang
kandik nuduk jaum”. Selain itu ia juga mencitakan lagu “Kedakep Macan” yang
dinyanyikan Moyo Ariana dan “Buah Karma” yang dinyanyikan Dek Ulik.
Bagaimana
perasaan Ketut Pesta rekaman lagi, setelah cukup lama off? “Ya….rasanya seperti kembali belajar lagi,” ujar pria yang
lama bergerak di bidang pariwisata ini.
Baginya, tak
ada yang sulit menyesuaikan diri dengan trend musik saat ini. Dalam
pandangannya, lagu pop Bali ketika masa aktifnya dulu dengan sekarang secara
umum masih sama saja. Hanya sekarang yang banyak muncul, anak-anak muda makin
banyak mencampur bahasa Bali dengan bahasa Indonesia maupun Inggris dalam lirik
lagunya. Sementara secara kultur musik masih sama.
Walaupun
dalam beberapa tahun belakangan pria asal Nusa Penida, Klungkung ini banyak
berkiprah di bidang spiritual, ia tidak serta merta memasukkan unsure tersebut
ke dalam rekaman lagu pop Bali yang dibuatnya.
“Memang sekarang
saya lebih banyak ngurus sekaa shantih
(sekar alit, sakr madya, sekar agung)
yang kental sekali hubungannya dengan dunia spiritual dan itu ranahnya klasik dalam
hal ini karawitan. Tapi secara khusus kalau kita mau pop Bali, ya suasananya
memang mesti pop, populer. Karena kalau dibawa ke klasik, maka akan susah diterima
pasar,” kilahnya.
Menyebut Ketut
Pesta, bagi yang mengikuti perkembangan rekaman pop Bali, nama ini bukanlah
pendatang baru. Di awal-awal tahun 2000-an, ia sudah mulai menyalurkan hobi di
bidang musik dan menyanyi dengan membentuk grup Paras Paros, yang kemudian juga
menjadi label rekamannya. Grup ini sempat merilis beberapa album, salah satunya
yang cukup booming, “Setres” (seken
Tresna) yang waktu itu merangkum sejumlah penyanyi seperti Gek Mirah, Gus Pur,
Komang Apel, dan Bayu KW. *adn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar