Sabtu, 03 Agustus 2013

Gegap Gempita Bali Drum Fest 2013

Jamming senior BXD : Raymond, Kunyit, Didit
GELARAN Bali Drum Fest 2013 di gedung Lila Bhuana, GOR Ngurah Rai, Denpasar, Sabtu (3/8), berlangsung sukses. Suasana gegap gempita mewarnai sepanjang acara. Tak hanya penggemar pertunjukan musik yang sebagian besar ABG dan anak muda yang memenuhi tempat acara, banyak pula anak band yang datang menyaksikan dan memberi dukungan untuk gawe besar komunitas Bali Xtreme Drum (BXD) ini.

Melihat antusias penonton, tempat acara indoor terasa tak memadai lagi, karena tak sedikit space yang termakan untuk keperluan acara. Selain panggung luas dengan total enam drum set yang memakan tempat, juga penempatan perangkat perkusi di depan panggung, plus pameran enam set drum dari clothing yang menjadi sponsor. Kiranya melihat kesuksesan acara ini, untuk gelaran serupa berikutnya penyelenggara perlu memikirkan tempat yang lebih luas lagi.

Sejak sore, penampilan 70-an drummer lintas generasi, lintas genre musik sudah menarik perhatian. Tak hanya drummer dari sejumlah grup band indie Bali yang memang sudah punya nama yang ditunggu, penampilan perkusi ditambah aksi DJ Dizta "Discotion Pill" juga jamming dari drummer junior dan senior dari BXD juga mendapat respons bagus dari penonton. Tak terkecuali solo drum Jerinx (Superman Is Dead), Andhyan Gorust, drummer Dead Squad (grup technical death metal dari Jakarta) dan Ozom, drummer Rocket Rockers (Bandung) juga membuat perhatian penonton tak lepas dari panggung. Puncaknya penampilan Navicula yang jamming dengan sejumlah drummer seperti Hendra "Gecko", Wika "Mom Called Killer", Bir "Rezume", dan Guzuma eks. Parau dan Trojan.

Sebagaimana diungkapkan Guzuma dari BXD, konsep Bali Drum Fest 2013 memang dibuat khusus. Tidak semua drummer tampil sendiri, namun mereka masuk ke sesi-sesi acara yang sudah ditentukan. Selain sebagai forum pemersatu drummer Bali dari segala genre dan lintas usia, acara ini juga dimaksudkan untuk menampilkan talenta musisi Bali khususnya drummer. Selain itu sebagai media untuk menyerap kreativitas dan ide-ide baru dalam satu komposisi pertunjukan modern tanpa meninggalkan jati diri budaya Bali. Sebagai bukti, selain dibuka dengan Barong Bangkung, unsur perkusi etnik juga terangkum dalam acara yang didukung Cahya Enterprise dan Astra Motor (Honda) ini. *adn
Jamming drummer junior BXD
Andhyan Gorust (Dead Squad)
 
Percussion + DJ Dizta "Discotion Pill"








Tidak ada komentar:

Posting Komentar