SCENE musik indie di Bali terus menampilkan dinamika yang menarik. Tak sedikit grup yang sudah kuat mendadak hilang dari peredaran, namun banyak pula grup baru potensial bermunculan. Sebut salah satunya grup yang menamakan diri Bobbers. Grup beraliran rock yang berbasis di Denpasar ini didukung personel Agung Kustoms Mahatma (lead vocal/guitar ), Inox Distortion (guitar/backing vocal ), Gus Epik (bass guitar/backing vocal ), dan Ayod Hell (drum ).
Grup band Bobbers |
Konon nama Bobbers sendiri terinspirasi dari touring klub motor tua. Ketika itu ada satu style motor Bobber kustom dengan desain yang simpel dan tidak berlebihan, bermesin Binter Merzy dengan frame rigid penuh karatan, berbalut pinstripes nan cantik. melintas cukup kencang, dengan suara gahar knalpotnya, tentunya sangat gagah dan banyak orang ingin mengendarai dan bahkan memiliki.
“Dari sana kami mengambil nama Bobbers untuk band kami yang awalnya belum punya nama. Seperti konsep motor Bobber kustom, kami ingin menciptakan konsep musik rock yang simpel, tidak berlebihan alias sederhana apa adanya, namun terasa gagah ketika dimainkan ataupun didengarkan, dan tentu dengan harapan semua orang bisa menikmati musik kami,” papar Agung.
Berbekal kemampuan atau skill bermusik yang apa adanya, berlatih dan berkembang secara otodidak tanpa pernah merasakan “les privat musik”, juga dengan peralatan seadanya, Bobbers mencoba menghasilkan rekaman sendiri. Hingga konsep musik yang mereka inginkan tertuang dalam single berjudul “Burn Out” yang juga sudah dibuatkan video klipnya. Lagu ini sendiri mencoba menggelorakan semangat pendengarnya untuk tetap habis-habisan dalam berkarya , walaupun banyak yang acuh terhadap karya kita.
“Dari proses rekaman lagu hingga proses pembuatan video klip sederhana, kami membuktikan, untuk bermusik tidak mesti kaya raya. Dukungan teman serta kemauan adalah hal yang terpenting. Semasih ‘bensin’ masih tersedia, let’s ride your motorbike and losing all your problem man…” tandas Agung. (adn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar